Manfaat Menggunakan Transportasi Umum
Table of Contents
25 tahun lalu teknologi belum secanggih sekarang, sehingga mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih naik transportasi umum dalam mendukung aktivitas keseharian mereka.
Masih teringat dalam memori saya, jam 6 pagi harus menunggu bemo untuk tiba ke kampus dalam rangka berkuliah. Paling sedih kalau bemo yang ditunggu lama, eh begitu datang ternyata penuh sehingga saya harus menunggu bemo berikutnya.
Jika bemo yang ditunggu penuh terus, akhirnya saya pun mensiasatinya dengan naik bemo lain namun harus oper dengan bemo rute ke kampus. Tentu saja biaya lebih mahal 2 kali lipat tapi tak apalah demi bisa sampai kampus tepat waktu.
Keberadaan bemo biasanya didukung oleh transportasi lain seperti becak. Jadi bemo sendiri tidak bisa mengantarkan penumpang ke lokasi yang cukup sulit dijangkau seperti di gang. Oleh karena itu biasanya penumpang akan melanjutkan perjalanan menggunakan becak.
Saya pribadi jika panas dan capek menunggu bemo, biasanya akan menggunakan becak sebagai alternatif transportasi. Namun tentu becak tidak bisa mengantar penumpang untuk jarak yang jauh. Jika bisa pun, maka biayanya cukup mahal juga.
Saya setia menggunakan transportasi umum yaitu bemo sekitar 17 tahun lamanya lalu beralih ke ojek online. Jadi sekitar tahun 2016 saya mulai beralih menggunakan ojek online karena teknologi di tahun tersebut sudah cukup canggihnya. Saya bisa mengunduh aplikasi ojek online dengan tarif yang relatif murah saat itu.
Saya akui menggunakan ojek maupuan taksi online memiliki keunggulan tersendiri diantaranya:
- Menghemat waktu dimana kita tidak perlu menunggu, maka armada ojol maupun taksol langsung datang ke rumah sesuai pesanan.
- Bisa mengantar sampai tujuan yang sulit dijangkau sekalipun.
- Lebih bersifat private karena kita sendirian yang akan jadi penumpangnya sehingga lebih nyaman
Seiring berjalannya waktu, bisa dikatakan keberadaan bemo sudah "punah" di Surabaya dan digantikan oleh bus Suroboyo. Sebenarnya kata punah itu saya sendiri sih yang mengatakannya, hehehe. Hal ini dikarenakan bemo yang beroperasi di Surabaya kebanyakan hanya trayek di jalan besar misalnya rute Ahmah Yani - Bungurasih, rute Mayjend Sungkono dan beberapa jalan besar lainnya.
Sementara itu juga, jumlah bemo yang beroperasi pun sudah tidak sebanyak 17 tahun lalu dan jika ingin naik bemo, saya harus nunggu mungkin minimal satu jam baru bemo itu datang.
Selain keberadaan ojol yang taksol yang sedikit demi sedikit menggantikan transportasi umum, sekarang masyarakat kita makin dipermudah dalam melakukan pembelian kendaraan bemotor seperti sepeda motor. Hal ini dikarenakan ada beberapa dealer yang memberikan keringanan kapada calon pembeli dengan DP sepeda motor yang cenderung relatif terjangkau. Seperti DP 500 ribu saja sudah bisa memiliki sepeda motor dengan angsuran selama 3 tahun.
Berbicara transportasi umum di Surabaya, sekarang sudah ada Wira Wiri dan juga Bus Suroboyo yang hadir untuk melayani kebutuhan transportasi warga Surabaya. Meskipun rute Suroboyo Bus dan Wira Wiri hanya dapat kita temukan di beberapa wilayah Surabaya, namun masyarakat cukup terbantu juga dengan keberadaan dua transportasi umum tersebut.
Saya pernah naik Wira Wiri dari daerah Ngagel, Surabaya menuju Rungkut. Namun ternyata feeder tersebut tidak lewat Rungkut melainkan Kedung Asem sehingga saya pun harus oper ojek online atau jalan kaki sebagai opsi agar lebih hemat. Namun karena tenaga saya sudah habis digunakan untuk seminar di daerah Ngagel, akhinya saya pilih membuang yang 10 ribu rupiah agar bisa naik ojek online.
Sebenarnya jika dipikir-pikir, keberadaan transportasi umum ini sangat membantu masyarakat di sebuah kota, sebut saja Surabaya sebagai tempat saya berdomisili saat ini. Beberapa menfaat menggunakan transportasi umum antara lain:
1. Menghemat Biaya Transportasi
Jika kamu tidak punya kendaraan pribadi dan terbiasa menggunakan transportasi umum, maka tentu akan menghemat budget untuk biaya transportasi sehari-hari. Namun kembali lagi, ada yang bilang punya kendaraan pribadi justru lebih murah jika dibanding harus naik transportasi umum. Kita lihat kendaraannya apa dulu nih, jika punya sepeda motor memang hemat dalam mengeluarkan biaya transportasi jika dibanding punya mobil.
2. Berkontribusi Terhadap Pelestarian Lingkungan
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pembahasan mengenai keberlanjutan lingkungan gencar dibicarakan di ruang publik. Jika setiap orang memiliki kendaraan pribadi dan setiap hari digunakan, bayangkan bagaimana polusi udara akan mencemari lingkungan.
Oleh karena itu salah satu cara bagi kita berkontribusi terhadap lingkungan adalah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan mulai menggunakan transportasi umum untuk melakukan mobilisasi.
3. Menghemat Biaya Service & Bayar Pajak Kendaraan Pribadi
Punya kendaraan pribadi selain untuk berinvestasi juga bisa digunakan untuk antisipasi apabila ada keperluan darurat. Namun konsekuensi ketika punya kendaraan pribadi maka kita harus menyiapkan dana untuk bayar pajak tahunan, bayar biaya ganti plat 5 tahunan serta biaya service setiap 1 sampai 2 bulan sekali.
Jika kamu tidak punya kendaraan pribadi maka hal-hal seperti itu tidak perlu repot dipikirkan dan tak perlu alokasikan dana guna keperluan pembayaran pajak dan lain sebagainya..
Semoga bermanfaat.

Posting Komentar