Cara Menanamkan Growth Mindset Pada Anak

Daftar Isi
 
Growth Mindset Pada Anak
Credit Photo: Pexels


Anak merupakan bagian dari generasi penerus, baik itu penerus sebuah keluarga dan juga penerus bangsa. Anak merupakan manusia yang nantinya juga akan bertumbuh menjadi seorang manusia dewasa dengan segala pemikiran matangnya.

Namun untuk menjadi dewasa, tentu ada prosesnya. Dimana anak akan mendapat pola pengasuhan dari orang tua dan juga diajarkan berbagai ilmu oleh para guru di sekolah mereka.

Meskipun sudah mendapat pendidikan di sekolah, namun sebaiknya orang tua jangan abai terhadap pendidikan etika anak. Hal ini tentunya dimaksudkan agar anak memiliki kemampuan beradaptasi ketika berada di lingkungan yang lebih besar lagi dari keluarga. Selain itu pula, dengan melatih anak beretika akan mengajarkan anak untuk berperilaku terpuji dengan teman sebaya dan lingkungan di luar rumah.

Anak mudah sekali untuk meniru orang di sekeliling  mereka. Hal ini memiliki dampak positif sekaligus negatif bagi anak. Orangtua sedini mungkin harus berupaya untuk menanamkan growth mindset pada anak-anak mereka. Mumpung kita berada di bulan Juli, dimana setiap tanggal Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli, maka ada baiknya kita mulai memikirkan bagaimana anak-anak kita kelak memiliki pola pikir yang berkembang. 

Growth Mindset sendiri seperti yang dilansir di situs mediaindonesia.com merupakan pola pikir berkembang pada manusia yang dapat membuat kehidupan menjadi lebih maju. Bukan hanya orang dewasa saja yang dituntut untuk memiliki growth mindset, anak pun dapat dilatih agar memiliki growth mindset agar bisa berprestasi dalam pendidikan, dan tentu saja memiliki kreativitas tanpa batas.

Pentingnya Dukungan Orang Tua Dalam Menanamkan Growth Mindset Pada Anak

Saya masih ingat ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, ketika mengerjakan PR Matematika dan menemukan jalan buntu, saya selalu menangis dan putus asa. Sampai akhirnya almarhum Bapak datang mengajari saya lalu menemukan jawaban dari PR matematikan. Mungkin saya tidak  memiliki growth mindset di saat duduk di bangku SD, dan informasi belum berkembang dengan pesat seperti sekarang ini, sehingga orang tua pun menganggap hal tersebut biasa.

Karena di zaman sekarang, informasi sangat mudah didapat dengan didukung oleh teknologi yang canggih, maka sebisa mungkin apa yang pernah saya alami ketika duduk di bangku SD itu jangan sampai terulang kepada generasi penerus, utamanya anak-anak kita.

Ketika mengalami suatu kendala terutama pada mata pelajaran tertentu di sekolah, ajarkan anak untuk tidak mudah menyerah. Bahkan kalau bisa cari solusi agar kendala dalam mata pelajaran tertentu bisa teratasi, misalnya saja dengan mengikut les di bimbingan belajar.

Kemampuan seorang anak dapat dikembangkan hingga dia menjadi bisa dan bahkan memiliki keahlian tersebut. Asalkan tentu saja anak memiliki keyakinan untuk bisa memecahkan persoalan dalam mata pelajaran yang tak dikuasai.

Orang tua harus mendukung dalam menanamkan growth mindset pada anak-anak mereka. Bahkan jika perlu orang tua yang memberikan langkah-langkah agar anak perlahan memiliki growth mindset. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dalam menanamkan growth mindset pada anak antara lain:

1. Berikan Tantangan Kepada Anak

Tanpa kita sadari, terkadang kita lebih suka berada di zona nyaman dan kurang suka dengan apa yang namanya tantangan. Jangan sampai anak meniru orang tuanya yang lebih suka berada di zona nyaman. Sesekali beri tantangan pada anak, misalnya saja berikan soal latihan mata pelajaran yang kurang anak kuasai.

Tentu saja orang tua harus ikut dalam tantangan tersebut, dalam arti ketika anak sudah benar-benar buntu menjawal soal latihan tersebut, maka ayah atau bunda dapat mencari jawabannya. Lakukan secara berulang tantangan kepada anak agar mereka terbiasa dengan hal tersebut. Nantinya anak akan tidak mudah cengeng ketika menghadapi suatu masalah baik itu berkaitan dengan pendidikan maupun lingkungan pergaulan.

2. Dorong Anak Untuk Berpikir Kreatif

Memasukkan anak ke dalam kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan minatnya merupakan suatu latihan bagi anak untuk memiliki growth mindset. Ilmu tidak sebatas ada di bangku sekolah saja, namun juga bisa di lingkungan sekitar.

Skill atau keterampilan bisa anak Anda dapatkan di luar bangku sekolah, seperti menari, bernyanyi,  melukis dan sebagainya. Ajak anak untuk memilih ketrampilan yang dia sukai, dan dorong untuk menekuni keterampilan tersebut. Dengan begitu, anak selalu akan berpikir ke depan bagaimana mencapai level selanjutnya untuk mengembangkan keterampilannya

3. Ajak Anak Untuk Berdiskusi

Diskusi tidak hanya sekadar diskusi apabila Anda berbincang dari hati ke hati dengan anak. Tanyakan apa saja yang menjadi minat anak, apa yang disukai maupun tidak disukai. Sebagai orang tua bukankan bagus untuk merekatkan bonding dengan anak, agar mereka juga terbuka ketika sedang menghadapi suatu masalah.

Jika sudah tahu apa keinginan anak, baik itu hal yang disukai maupun tidak maka sebagai orang tua, Anda bisa memberi arahan langkah apa yang harus diambil buah hati untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam hidup ini.

Tak perlu paksaan, namun sebagai orang tua yang jam terbangnya lebih tinggi dibandingkan anak, tugas Anda cukup dengan membuka wawasan anak tentang makna dari growth mindset itu sendiri.

Semoga bermanfaat.


Referensi:

https://chiscyberschool.com/growth-mindset-pada-anak-arti-pentingnya-alasan-cara-meningkatkan/

Posting Komentar