Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak di Sekolah

Daftar Isi
 
Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri


Menjadi percaya diri bisa dibilang merupakan dambaan setiap orang, tak terkecuali saya. Percaya diri tidak datang begitu saja, kecuali orang tersebut memang sudah super dari sananya. Ketika duduk di bangku SD, saya termasuk anak yang tak percaya diri bahkan terkesan minder. Saya masih ingat ketika diminta bernyanyi ke depan oleh guru, saya selalu menundukkan kepala, tidak berani menatap teman-teman sekelas. Padahal mereka teman yang biasa saya ajak bicara setiap harinya.

Bahkan sampai dewasa pun saya belum juga kunjung percaya diri. Sempat bertanya pada diri sendiri, kenapa sih saya tak punya keberanian untuk percaya diri. Justru percaya diri saya dapatkan ketika menjadi seorang blogger, dimana banyak berinteraksi dengan blogger lainnya meskipun secara online.

Rasa percaya diri harus dimiliki semua orang tak terkecuali. Hal ini tentu saja memiliki dampak ketika anak dewasa kelak. Anak yang percaya diri tidak akan takut meghadapi segala peristiwa. Jikapun ada sedikit rasa takut, maka seorang anak yang percaya diri akan siap untuk menghadapi dengan pengetahuan yang dimiliki.

Rasa Percaya Diri Pada Anak Perlu Ditumbuhkan Sejak Dini

Sebagai orang tua, kita harus peka jika melihat tanda-tanda anak yang minder, terlebih di sekolah ataupun lingkungan pergaulannya. Anak yang minder umumnya lebih suka menyendiri dan tidak suka bersosialisasi. Meskipun kita sering mendengar ada kepribadian introvert dan ekstrovert, namun jika sudah berhubungan dengan rasa percaya diri maka sebagai orang tua harus lebih aware lagi.

Beberapa cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak ketika berada di sekolah antara lain:
  • Latih rasa percaya diri anak
Melatih kepercayaan diri anak bisa dimulai dari rumah. Orang tua minta anak untuk bercerita akan semua kegiatan di sekolah, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri untuk anak.

Dari bercerita tentang aktivitasnya di sekolah, anak akan menjadi lebih berani untuk mengungkapkan perasaannya. Sesekali orang tua boleh kok memberi latihan kepada anak, seperti berpidato seolah-olah anak berada di atas panggung.
  • Beri tugas untuk anak
Tugas yang dimaksud bukanlah tugas yang berat. Sesekali suruhlah anak belanja ke warung terdekat. Di sana mereka tentunya akan berbicara kepad pemilik warung hendak berbelanja produk apa saja. 

Tugas lain bisa juga dalam bentuk yang berbeda, seperti latihan menulis puisi yang kemudian bisa dibaca anak di depan orang tuanya. Sebab yang dinilai orang tua adalah keberanian anak untuk bisa menulis puisi dan membacakannya di depan Ayah Bunda, bukan isi dari puisinya semata.
  • Selalu apresiasi apapun kegiatan anak
Seorang anak pastinya senang apabila Ayah Bunda memuji segala pencapaian. Ranking satu di kelas, ditunjuk jadi ketua kelas dan pencapaian lainnya sudah sepatutnya didengar langsung orang tua dari mulut sang anak.

Sekecil apapun pencapaian anak harus diapresiasi oleh orang tua. Hal inilah nantinya yang membuat anak percaya diri ketika terjun langsung ke masyarakat. Coba bandingkan jika ada orang tua yang selalu meremehkan anak-anaknya. Maka yang ada anaknya selalu malas untuk melakukan sesuatu hal karena ujung-ujungnya akan diremehkan dan tidak dihargai oleh orangtuanya.

Jadi Ayah Bunda, sebisa mungkin sedari kecil latihlah buah hati Anda agar menjadi anak yang percaya diri. Percaya diri dalam mengungkapkan pendapat, dan percaya diri dalam berbaur dengan lingkungan sekolahnya. Percaya bahwa anak mampu untuk melatih kemampuan percaya diri mereka dengan selalu melibatkan dalam setiap aktivitas keseharian.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar