Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masalah Kesehatan dan Pentingnya Menerapkan Gaya Hidup Sehat

 

Masalah Kesehatan dan Pentingnya Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Akhir-akhir ini banyak sekali masalah kesehatan yang timbul. Mulai dari kekebalan tubuh yang rendah dan penyakit degeneratif lainnya.

Hal ini karena menerapkan gaya hidup yang salah. Misalnya tidur terlalu larut kemudian tidak bangun pagi. Mengabaikan jam makan yang tepat. Menu yang tidak sehat serta kebiasaan buruk lainnya seperti merokok, makan dan minum siap saji. Serta kurang bergerak.

Jika sudah sakit maka apapun tidak ada artinya. Fokusnya adalah bagimana agar bisa diobati dan sembuh. Untuk itu lebih baik mencegah dari pada mengobati, yuk terapkan gaya hidup sehat mulai mengatur pola makan!

Perbaiki Cara Makan yang Salah

Sebelum mengatur pola makan yang tepat alangkah baiknya perbaiki terlebih dahulu cara makan yang salah seperti berikut ini:

Makan Berat dulu, baru buah

Kebiasaan makan berat dulu baru cuci mulut tidaklah terasa asing. Yang benar adalah makan buah terlebih dahulu baru makan berat. Pada kondisi ini pencernaan telah siap mencerna.

Berapa menit setelah makan buah baru menyantap yang berat? Para ahli mengungkapkan sebaiknya 15 menit setelah makan buah barulah makan makanan berat.

Makan sambil berdiri

Makan sambil berdiri menjadi tren makan ala modern. Ditemukan di pesta-pesta yang memakai konsep ini. Dalam Islam makan sambil berdiri tidak diperbolehkan. Dari segi kesehatan ternyata makan sambil berdiri dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus.

Makan dengan tangan kiri

Selain tidak sesuai dengan sopan santun, makan dengan tangan kiri bisa saja membawa kuman-kuman yang tidak terlihat. Apalagi sesudah dari toilet ‘kan.

Makan terlalu kenyang

Kebiasaan makan yang salah adalah makan menunggu benar-benar lapar dan makan terlalu kenyang. Padahal dalam Islam dianjurkan, “makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.”

Kebiasaan makan terlalu kenyang dapat menyebabkan kegemukan. Nah, seramnya jika sudah obesitas maka risiko sakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit kandung kemih, beberapa jenis kanker, kolesterol tinggi dan sleep apnea lebih besar.

Tidak mengunyah dengan tepat

Kebiasaan kita adalah makanan dilempar ke kanan dan ke kiri lalu ditelan. Padahal jika mampu mengunyah hingga 30-50 kali bisa membuat kenyang lebih lama, karena makanan diolah lebih lama di mulut.

Keuntunganya enzim-enzim keluar semua dan nutrisi dapat disalurkan perlahan dalam usus. Serta lambung tidak harus bekerja sangat keras.

Makan dibarengi minum es

Meskipun menyegarkan di mulut. Makan dibarengi minum es adalah kebiasaan tidak baik. Di mulut proses pencernaan berlangsung dengan usaha keras jika dibarengi es maka akan menjadi glue food.

Tidur setelah makan

Ketika kita lapar sebenarnya menerima sinyal bahwa butuh energi tambahan dari asupan luar. Sebenarnya, jika setelah makan mengantuk itu indikasi bahwa pencernaan bermasalah. Nah, tidur setelah makan dapat mengakibatkan obesitas, yang memicu beragam penyakit kronis, termasuk diabetes.

Makan sambil main hp

Dimana-mana coba kamu perhatikan! Sepertinya asyik sekali makan sambil main hp. Ternyata ketika bermain hp saat makan dapat mengganggu sinyal yang dikirimkan perut ke otak. So, jadi bingung sudah sebanyak apa makanan yang sudah masuk. Hati-hati obesitas!

Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan Mulai Mengatur Pola Makan

Masalah kesehatan perlahan diatasi, dengan menghindari kebiasaan jelek makan dan mengatur pola makan, hidup sehat akan kita raih.

P2PTM Kemenkes RI menjelaskan ada 5 kebiasaan yang baik dalam pola makan sehat yaitu

  1. budayakan minum air putih paling sedikit 8 gelas perhari atau kurang lebih 2 liter/hari perbanyak konsumsi buah dan sayur setiap hari
  2. memilih sumber pangan yang segar dan diolah dengan cara direbus atau dikukus
  3. membatasi konsumsi kecap, saus, penyedap rasa, pemanis, pengawet, perasa sintetis
  4. budayakan membaca label sebelum memilih makanan kemasan atau siap saji.

Mengurangi MSG

MSG atau penyedap rasa disarankan dikurangi atau bahkan tidak digunakan lagi. Sehari seharusnya makan makanan mentah untuk menjaga enzim tetap aman. Kemudian, perlahan tinggalkanlah MSG.

Maka dari itu yang suka jajan diluar amati dan rasakan seberapa banyak penjual menaburkan penyedap rasa. Karena dampaknya jangka panjang.

Mie Instant Tanpa MSG

Mie instan sehat

Bagi kamu pecinta mie, masih bisa nikmati semangkok mie yang mengepul di pagi yang menggigil. Kobe mengeluarkan produk baru mie instant tanpa MSG dengan nama Mie Jiwa Pagi.

Jiwa Pagi adalah produk mie instant yang diproduksi dengan tema jiwa pagi. Makanan tanpa MSG siap mendukung pola makan kamu.

Kenapa? Karena Jiwa Pagi mengandung sayuran dan berbagai sumber vitamin. Tidak mengandung pewarna buatan ataupun pengawet. Mie juga rendah kalori karena diproses dengan cara dipanggang, bukan digoreng. Bentuk mie keriting, rasanya enak dengan tekstur Mie tanpa MSG khas yaitu kenyal.

Selain enak mie instan tanpa MSG ini juga mengandung vitamin A, B2, B9, zat besi serta zinc. Proses pembuatannya dipanggang sehingga rendah lemak. Jiwa pagi mendukung pola makan sehat kamu bukan? Yuk, Kunjungi website jiwa pagi untuk memperoleh info menarik seputar Mie instan sehat ini.

 

Halamansekolah.com
Halamansekolah.com Seorang pembelajar, yang ketika merasa lelah, ia ingat bahwa hidup ini hanya untuk beribadah. Dan momen itu sebentar saja.

2 komentar untuk "Masalah Kesehatan dan Pentingnya Menerapkan Gaya Hidup Sehat"

  1. terima kasih remindernya, beberapa hal yang sering terlewat ya, karena mengikuti kebiasaan yang salah, seperti makan sambil berdiri, kadang malah makan dan minum sambil berjalan dengan argumen karena terburu-buru
    mie jiwa pagi, aku sudah beli tinggal coba masak nih, inovasi baru yang menarik

    BalasHapus
  2. Wow, ada produk mi baru lagi. Nutrisi dan kandungan gizinya pas ya jadi ga was-was kasih ke anak. Saya pun berusaha membangun kebiasaan hidup sehat oada anak-anak bia ngga bablas ga pedulian sama kesehatan diri sendiri.

    BalasHapus

Komentar yang baik akan kembali ke pemiliknya. Jadi, berkomentarlah yang baik saja.