9 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua agar Belajar Daring Optimal

Daftar Isi

 

9 Cara yang bisa dilakukan orang tua agar belajar daring optimal

Baru-baru ini belajar daring menelan korban. Saking sulitnya belajar daring, membuat salah satu orang tua membunuh dan menguburkan buah hatinya. Apakah beban orang tua begitu berat saat belajar daring?

Nah, ada 7 tips mendampingi anak belajar di rumah dari sahabat saya Masruhin. Selain itu, saya disini ingin sharing, 9 cara yang bisa dilakukan orang tua agar belajar daring optimal. Supaya dapat meminimalisir masalah-masalah yang muncul dan tujuan belajar tetap tercapai.

Temukan  motivasi kenapa anak harus ikut belajar daring

Sebagai orang tua sangat baik jika memastikan anak-anak ikut belajar daring. Namun, tidak dengan cara memaksa. Dengan cara menakutkan. Dengan cara berdebat dan bertengkar terlebih dahulu. Sebaiknya, orang tua temukan motivasi kenapa anak harus ikut belajar. Fokus pada proses belajarnya sehingga menjadikan waktu belajar sebagai pengalaman berharga si anak.

Jika anak tidak tidak termotivasi untuk belajar. Pasti ada penyebabnya. Menemukan masalah akan membantu orang tua dan anak dalam meningkatkan motivasi belajar daring.

Ada beberapa alasan kurangnya motivasi belajar tatap maya atau daring:

  • Tidak ada role yang jelas ketika belajar di rumah atau terlalu memberi kelonggaran kepada anak. Nah, sebagai orang tua menegakkan role yang konsisten sangat dianjurkan. Serta tidak memberikan kelonggaran pada anak pada aturan yang telah disepakati.
  • Tidak ada pesaing dalam belajar daring. Orang tua bisa mengajak anak tetangga yang dekat rumah untuk belajar bersama. Pesaing diperlukan agar memompa semangat anak. Misalnya untuk anak SD, ketika melihat temannya selesai menulis, teman yang lainpun akan segera menyelesaikan.
  • Tugas daring yang terlalu banyak atau malah tidak cukup menantang. Bicarakan kepada guru jika tugas dianggap terlalu banyak atau malah sebaliknya berkesan tidak menantang. Sebenarnya untuk anak usia SD telah diberikan standar soal yaitu tidak lebih dari lima soal.
  • Tidak ada feedback dari guru. Feedback dari guru sangat berharga bagi motivasi anak. Bicarakanlah dengan guru jika selama belajar daring tidak dinilai, tidak ada feedback sebab itu adalah hak anak.
  • Rasa jenuh dan bosan. Mengurangi rasa jenuh, orang tua dapat menyelingi waktu belajar dengan gerak fisik anak. Baik gerak untuk melatih kemadiriannya atau lifeskill atau berolahraga.

Memberikan Waktu Belajar yang fleksible

Memberikan waktu belajar yang fleksible dan menyediakan semua yang dia butuhkan untuk menyelesaikan belajar daring. Misalnya, tempat yang tenang. Berikan ruangan yang tenang dan bebas gangguan untuk anak belajar.

Sediakan cemilan atau makanan dan minuman. Anak akan semangat jika tidak merasa lapar. Sebab pekerjaan apapun tidak akan fokus jika lapar bukan? Beri anak camilan ringan sebelum sesi belajar dan banyak air untuk memastikan dia dapat tetap bisa fokus.

Buat kesepakatan bersama

Sebelum belajar daring dimulai buatlah kesepakatan bersama, apa-apa saja yang harus dilakukan anak. Duduk bersama anak membicarakan tujuan belajar secara menyenangkan. Bantulah anak agar tetap pada aturan yang telah disepakati dengan mengingatkan secara baik. Bukan dengan mengancam. Melaporkan ke ibu guru atau malah memberi ultimatum tertentu. Yang perlu anak pahami adalah belajar ini bukan mencari nilai tertentu tapi membangun pengalaman belajar anak. Dan tetap belajar daring secara optimal adalah ungkapan rasa syukur, rasa legowo dengan kondisi yang ada sekarang ini.

Berikan Reward

Memberikan reward atau penghargaan sangat penting bagi anak. Dengan reward kerja kerasnya merasa dihargai. Bisa berupa pujian atau hadiah. Hadiahnya bisa sesederhana menonton TV setelah belajar daring. Menonton chanel anak di youtube sebentar setelah menyelesaikan tugas daring.

Hindarkan anak dari tekanan

Jika anak tidak mood atau terlihat stress. jangan dipaksakan. Ajaklah berbicara. Bantu anak menghilangkan stres dengan meluangkan waktu bersamanya dan membuka percakapan untuk curhatannya.

Pastikan anak memiliki cukup waktu setiap malam untuk menghilangkan stres. Diskusikan aktivitas yang harus dilakukan selama istirahat belajar atau setelah pekerjaan rumah selesai yang dapat membantu menurunkan stres, seperti: bermain, Mendengarkan musik dan menggambar dengan bermain warna.

Fokus pada pengalaman belajar daripada nilai

Daripada berfokus terutama pada nilai, rayakan pencapaian yang terkait dengan pembelajaran — baik besar maupun kecil.

Ini mungkin terjadi ketika anak Anda berhasil memecahkan masalah matematika yang rumit, atau ketika dia selesai menulis draf pertama esai. Saat mengalihkan fokus ke belajar, anak Anda dapat menemukan lebih banyak kesenangan dalam menyelesaikan pekerjaan, membantu meningkatkan motivasi.

Mencoba banyak strategi belajar di rumah

Tidak ada solusi 'satu ukuran untuk semua' untuk belajar — setiap siswa memiliki cara belajar yang sedikit berbeda. Jika anak Anda belajar dengan metode yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, dia mungkin akan frustasi karena memahami materi menjadi jauh lebih sulit. Cobalah berbagai teknik belajar untuk melihat mana yang terbaik untuk anak Anda.

Beri waktu istirahat untuk anak belajar daring

Meskipun tergoda untuk mencoba dan menyelesaikan semua pekerjaan rumah sekaligus, otak bisa kehilangan fokus tanpa istirahat (terutama untuk siswa yang lebih muda). Membagi waktu belajar menjadi beberapa bagian yang dapat diatur penting untuk menjaga pikiran anak Anda tetap segar dan terlibat. Dorong anak Anda untuk mengambil istirahat belajar yang tepat selama sesi belajar.

Ingatlah tip berikut untuk istirahat belajar yang produktif:

Gunakan timer untuk mengingatkan anak Anda saat waktunya istirahat

Beristirahatlah setelah sekitar 30 menit bekerja

Jaga waktu istirahat antara 5-10 menit

Ijinkan anak bermain

Energi yang terpendam menyebabkan frustrasi dan membuat belajar menjadi lebih sulit. Bermain atau gerak fisik teratur meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi stres, membuat pekerjaan rumah lebih mudah diselesaikan.

Pastikan anak Anda mendapatkan banyak aktivitas fisik setiap hari sebelum belajar. Bahkan berjalan-jalan cepat di sekitar blok selama istirahat belajar adalah cara yang bagus untuk memungkinkan anak Anda mengalirkan darah ke otak dan membantu menghindari frustrasi dan kelelahan.

Sumber : https://www.oxfordlearning.com/age-groups/elementary-school/

 

14 komentar

Komentar yang baik akan kembali ke pemiliknya. Jadi, berkomentarlah yang baik saja.
Comment Author Avatar
10 Oktober 2020 pukul 12.15 Hapus
anak-anak harus tetap mendapatkan hak bermain. disinilah orang tua harus seimbang memberikan porsi belajar dan bermain. kalo usia paud bermain sambil belajar ya kak..
Comment Author Avatar
11 Oktober 2020 pukul 08.01 Hapus
jadi kalau kebutuhan anak terpenuhi anak lebih mudah diarahkan gitu ya mbak linda? terima kasih ya tipsnya
Comment Author Avatar
11 Oktober 2020 pukul 15.32 Hapus
Nah iya sebenernya kasihan juga lihat anak belajar virtual online keliatan kalo mereka sangat jenuh jadi sebaiknya kita sebagai ortu yang harus dampingi sambil sesekali kasih hiburan dalam bentuk bermain walaupun masih dari rumah saja ya mbak
Comment Author Avatar
11 Oktober 2020 pukul 23.02 Hapus
Penting banget memang memberi anak waktu istirahat. Soalnya, selama PJJ ini, waktu belajarnya jadi lebih panjang. Dengan tugas yang kadang masih belum dikuasai banget. Akhirnya, cari bantuan materi pendukung di internet. Meski berarti waktu belajar pun diperpanjang. Tapi, selama anak deal dan ngga keberatan.
Comment Author Avatar
12 Oktober 2020 pukul 07.06 Hapus
Yang pasti saat mendampingi anak bepajar daring, usahakan ia merasa tak terbebani atau sedang kecapean biar ia belajar juga happy.

Dan saat anak sudah merasa bosan, kasih waktu ia tuk istirahat beberapa menit supaya mood nya kembali membaik. Memang selama pandemi ini anak anak belajar dirumah tapi bukan berarti sebagai orang tua memaksakan anak tuk belajar full sampai ber jam jam juga, beri ia rasa nyaman saat orang tua dampingi.
Comment Author Avatar
13 Oktober 2020 pukul 12.19 Hapus
menjelaskan ke anak sih ya mba biar anak suka sama sekolah dan merasa sekolah itu bukan tekanan tapi bermain dan belajar. soalnya ponakan juga begitu kalau diajak sekolah susah, tapi bilangnya main dan dikasih tugas-tugas sekolahnya secara bermain, jadinya malah nagih dan minta terus. kalau sabtu minggu kan libur, suka minta ngerjain tugas sekolah haha.
Comment Author Avatar
14 Oktober 2020 pukul 11.10 Hapus
Selama pandemi memang harus menyesuaikan target belajar ya kak.
Dan saya sendiri menurunkan target hafalan. Biasanya kalo sekolah tiap hari, hafalan anak-anak bisa banyak. Sekarang hafalan Qur'an agak merosot sih kak..
Comment Author Avatar
14 Oktober 2020 pukul 21.43 Hapus
Pada kenyataannya Kak banyak sekali orang tua yang menjadi stres karena mengajari anak anaknya belajar daring. Akhirnya banyak nih yang belajarnya pakai drama kekerasan karena orang tua tidak lagi sabar dalam menghadapi anak-anaknya ketika belajar. Terima kasih banyak tipsnya ya Kak Insya Allah bermanfaat banget nih, pas banget juga waktunya pada saat sekarang ini
Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 15.21 Hapus
waduh aku belum baca berita mengenai ini loh mungkin karena kebanyakan nonton drama Korea jadi jarang baca orang tua stres karena sekolah darling tega membunuh anak buah luar biasa banget kejamnya ya memang pelajaran zaman dulu zaman sekarang ini berbeda banget tapi bukan berarti orang tua jadi frustasi dia melakukan hal nekat malah ini menjadi suatu ada di mana orang tua kembali belajar bersama anaknya dan ada Google kita bisa mencari informasi di Google sebelum kita memberikan jawaban ke anak atau mengajarkan anak
Comment Author Avatar
15 Oktober 2020 pukul 18.32 Hapus
Semangat para Bunda yang ngedampingin anak-anaknya belajar dengan daring. Semoga dinudahkan semuanya
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 06.22 Hapus
Anakku belum ikut sekolah daring, tapi kalau dari pengalaman temen-temenku anak mereka tuh suka banyak jeda, banyak menyepelekan, kerjain nantilah, istirahat lah, ngantuklah, karena yg ngajar ortunya.
Comment Author Avatar
Anonim
16 Oktober 2020 pukul 06.47 Hapus
Memberi anak waktu istirahat dan bermain perlu agar supaya anak tidak bosan belajar
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 09.26 Hapus
Saya yg dewasa..belajar daring lama2 bosen juga... apalagi anak2... butuh pendampingan khusus dan harus banyak2 sabar
Comment Author Avatar
16 Oktober 2020 pukul 23.02 Hapus
Perlu konsumsi vitamin mata juga gak sih mbak? Kan di depan gawai terus tuh