Kesukaran Ibu Punya Anak Batita

Table of Contents
Kesukaran ibu
Mempunyai anak menjadi kebahagiaan tersendiri. Namun, ada saja kesukaran ibu ketika punya anak batita. Dimana tugas ibu menjadi lebih banyak. Menguras tenaga lahir dan batin. 

Terkadang terjadi benturan antara waktu untuk menjalankan tugas rumah tangga, mengasuh anak dan beribadah. Ketika semua itu tidak jalan beriringan, seorang ibu akan mudah emosi. Anak batita bisa saja kena bentak, marah dan bahkan dijewer. Khusus jewer menjewer sebaiknya jangan dilakukan, sebab menurut sahabatku Icha Marina, ketidaksengajaan menjewer dapat mempengaruhi perkembangan mental anak.

Duh, jangan sampai deh, gara-gara kesukaran ibu punya anak batita, perkembangan anak di masa datang rusak. Dalam kata lain ibu merusak masa depan anaknya sendiri.

Sebenarnya kunci menyelesaikan kesukaran ibu punya anak balita adalah pada ibadah. Atau kedekatan sang ibu pada Allah, karena Dialah yang memberikan kemudahan dan rasa lapang dalam berbuat pada sang ibu.

“Lha … boro-boro ibadah, shalat yang wajib saja sering keteteran,” kata beberapa ibu di komunitas ibu-ibu.

Baik, kalau begitu kita sama-sama komitmen untuk menjaga ibadah yang wajib ini dulu yaitu menjaga shalat. Nah, agar bisa menjaga ibadah shalat, tips berikut bisa dilakukan:

Niatkan semua pekerjaan karena Allah Swt

Jadi seorang ibu itu berat. Apalagi seorang ibu yang harus bekerja di luar untuk membantu perekonomian keluarga. Sudah bekerja di luar rumah, tiba di rumah harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak batita yang perlu perhatian besar.

Duh, rasanya nikmat banget. Bisa dapat menyandarkan bahu sebentar saja sudah senang. Namun kesukaran ibu punya anak batita tersebut tidak jadi halangan untuk dekat dengan Allah kalau niatkannya karena Allah Swt, Insya Allah semua menjadi ringan. Tidak menjadi beban. Jalani saja dengan iklhas bak air mengalir.

Ikhlas yang kita lakukan tersebut sudah menjadi amalan ibadah batin. Sementara, shalat, adalah ibadah dzohir. Tidak ada cara yang lebih baik selain niat ikhlas dan melakukan shalat.

Prioritaskan ibadah, khususnya shalat menjadi yang pertama

Kesukaran ibu punya anak batita menjadi tantangan tersendiri. Beribadah terasa sulit. Yang sering dikeluhkan adalah susahnya menjaga shalat lima waktu. Benar saja, untuk shalat terkadang baju terkena air kencing anak. Baru akan shalat anak sudah menangis kuat. Akhirnya menunggu sang anak untuk tidur. Karena kelelahan, sang ibupun ikut tertidur. Al hasil, waktu shalat terlewat. 

Nah, memprioritaskan ibadah shalat dapat dilakukan dengan cara tetap menjaga waktu shalatnya. Ketika azhan terdengar, segera ganti pakaian khusus untuk shalat. Mandi terlebih dahulu, lalu wudu’. Ketika akan shalat, bila anak menangis biarkan saja. Tetap lakukan shalat. Untuk pertama kali, anak akan menangis. Tetapi selanjutnya, anak akan diam. Anak akan belajar dari indra penglihatannya, ketika ibunya shalat, menangis seperti apapun. Sang ibu tidak akan mengambilnya. Besok hari, dia tidak akan menangis lagi.

Melakukan pekerjaan rumah setelah melakukan ibadah shalat akan terasa ringan. Tidak terbebani. Ada rasa bahagia yang tertanam dalam hati. Bonusnya, sikap anak yang butuh perhatian tidak mengundang emosi sang ibu lho. Jadi tidak perlu cubit-cubit.

Meminta bantuan suami, untuk menjaga ibadah

Kesukaran ibu punya anak batita akan teratasi juga jika suami mau bersinergi membantu istri. Mintalah kepada suami ikut menjaga batita, jika benar-benar mengalami kesukaran. Ajak suami berdiskusi. Bicarakan baik-baik. 

Tiga tips diatas dapat membantu kesukaran seorang ibu ketika punya anak batita. Silahkan sharing yuk di kolom komentar, kira-kira apa saja kesukaran dan bagaimana menyikapinya!

82 komentar

Komentar yang baik akan kembali ke pemiliknya. Jadi, berkomentarlah yang baik saja.
Comment Author Avatar
17 September 2020 pukul 18.18 Delete
Bener banget, wkwkk mau berdoa aja semua uda pada ngerubut. Bismillah, niat mencari rida Allah aja..
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 22.59 Delete
Aamiin. semangat kakak.
Comment Author Avatar
17 September 2020 pukul 20.28 Delete
Saya ngerasa banget gimana susahnya menjaga salat saat memiliki bayi. Seharian rewel dan saat dedek tidur enggak sengaja ikutan tidur alhasil salatnya terlewat. Entah nanti saat dedek udah bisa merangkak dan jalan gimana repotnya.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 22.59 Delete
Nikmat banget rasanya ya kak, semoga diberi kemudahan dalam mengurus batita.
Comment Author Avatar
17 September 2020 pukul 21.27 Delete
Pas banget sih tulisanya sama yang aku alami saat ini :)
Seringkali ketika lelah itu memuncak, ketika melihat buah hati tertidur, lelah itu seketika hilang :)
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.00 Delete
anak batita disuruh tidur terus ya kak, supaya bisa begawe.
Comment Author Avatar
17 September 2020 pukul 23.36 Delete
Bener banget kak linda, anak akan terbiasa melalui indra penglihatannya. Ketika dilihat mamanya sholat pasti akan diam-diam duduk di sekitar mamanya. Mungkin sebaiknya pintu di tutup trus anak dibilangin "mama sholat ya nak. Adek diam disamping mama"
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.01 Delete
iya kak, meskipun bertambah besar si batita ada aja tingkahnya ketika kita shalat.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 05.11 Delete
Apalagi semenjak punya anak dua wah berasa bgt nih aku, Mbak Linda. Aku terbantu dg buat jadwal harian sih mbak walaupun sering meleset. Tapi setidaknya jadi tahu hr ini targetnya apa saja. Plg penting mmg anak, sisanya ngikutin hhee. Syujur2 ketika bpkny wfh jadi bs bantu ngasuh heh
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 20.08 Delete
anyway tetap semangat mbak linda, semoga semua lelah kita karena Lillah
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.02 Delete
Karena lillah lelahpun hilang ya kak.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 06.34 Delete
Sebenarnya karena sama2 wajib baik salat maupun menjaga anak, sejatinya kita dimampukan kok melaksanakan keduanya. Allah pasti kasih jalannya. Bener dengan tips2 yang mbak tulis tuh..
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.03 Delete
Iya keinginan kita aja yang diperkuat agar dua-duanya seiring.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 08.57 Delete
Benar sekali, Mbak... kunci menyelesaikan kesukaran ibu punya anak balita adalah pada ibadah. Dengan niat, prioritas dan sinergi dengan suami Insya Allah semua akan teratasi
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 17.08 Delete
Dan saya seperti diingatkan ini hihihi...biar ga mudah emosi
Karena ketika semua hal yang kita harapkan tidak jalan beriringan, pasti akan mudah emosi. duh
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.04 Delete
Iya betul kak, entah mengapa ketika pekerjaan kita tidak beres, rasa emosi itu meluap-luap.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 11.23 Delete
Point pentingnya memang ya ... konsisten menjaga ibadah dan minta suami menjaga ibadah kita. Soalnya ada ibu yang pakai alasan punya anak bayi jadi dia gak bisa shalat. Na'udzubillah, sayang sekali. Kalau suami mengerti maka bisa sama-sama menjaga ibadah, ya.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.05 Delete
Hayoo kak, colek suaminya supaya mau diajak bersinergi untuk menjaga ibadah.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 12.52 Delete
Bisa ditambah dengan komunikasi sama balita kali ya, kak. Daku termasuk yang sering ngobrol sama anak dari bayi. Misal, mau solat atau mau ke kamar mandi. Kaya izin gitu. Ntar kalo nangis ya diabaikan dulu selama ga bahaya
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.05 Delete
Iya kak, ngomong dulu biar batita paham ya.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 13.39 Delete
Wah, seru nih tips mendewasakan anak saat ibunya shalat.
semoga bisa ditiru para ibu yang lain agar tetep bisa memprioritaskan shalat.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.06 Delete
Aamiin. hayoo toh kak dishare ke teman temannya.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 14.46 Delete
Yang paling menantang itu kalau LDM dengan suami, lalu kudu jaga anak bayi dan kakaknya seorang diri.
Pas Magrib dan Subuh tuh, luar biasa effortnya.
Dulu nggak jarang saya menggendong si bayi sampai sholat, lalu dia keterusan minta gendong, etdahhh hahaha
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.07 Delete
Semoga dimudahkan ya kak jalannya. memang lebih tinggi tingkat kesukarannya kalau tidak ada suami di dekat kita.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 15.52 Delete
Tips yang sangat bagus Mba.. Setuju tantangan utama jaga anak sambil kerja itu jaga ibadah kita.. Suka keteteran haha..
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.08 Delete
Betul kak, gimana kak supaya tidak keteteran?
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 17.41 Delete
Bener banget ini kak Linda.. saya pun merasakan gimana saat aktif beribadah Allah malah memudahkan pengurusan anak. Ketika lalai, pekerjaan malah gak siap-siap kak..
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.09 Delete
Hahahah, sumpek rasanya ya. penen marah. pengen nangis sendiri.
Comment Author Avatar
25 September 2020 pukul 09.51 Delete
Hihi kadang kalo udah gitu kak cuma inget aja ini ladang pahala.. biar tenang.
Comment Author Avatar
18 September 2020 pukul 20.29 Delete
Mbaaa, aku gagal fokus dengan desainnya mbak Linda. Bagus banget. Btw punya anak batita emang lagi lucu-lucunya ya mbak. Tapi juga saking aktfinya kadang ibu suka kesel ya mbak hehehe
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.09 Delete
hayoo buat sama-sama. masih kasar itu mbak. Hihihi
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 04.03 Delete
Makasih sudah diingatkan mbak.
Saya masih belum dikarunia anak, tapi memang kepengen.
Makasih sudah membuka mata, bagaimana hebatnya seorang ibu mengurus anak anaknya.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.10 Delete
Semoga segera dikarunian anak ya kak. Aamiin.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 06.27 Delete
Saya sering banget lihat kakak saya yang punya anak batita ini riweuh banget, baru kelas wudhu anaknya udah nempel minta gendong, kadang sholat digendong, ternyata jadi ibu perjuangan banget ya mbak Linda.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.11 Delete
iya kak, apalagi harus kerja diluar rumah. rumah jarang bersih pokoknya.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 08.26 Delete
Punya Batita itu antara senang dan melelahkan ya mbak. Kalau sudah besar mereka mana mau lagi kita cium cium, hehehe
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.11 Delete
Tapi nikmat mbak. Hihihi.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 09.28 Delete
Kl sudah meniatkan semuanya karena Allah, insyaallah kesukaran demi kesukaran akan terlampaui ya Bun,, saya nih sedang ngetik komen ini aja lomba sm anak balitanya nih, hihi...cepet²an rebutan hp. Seru
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.12 Delete
Hahaha. saya kalau buka ponsel tunggu anak-anak tidur bun. Kalau gak gitu dia akan bilang, ummi boleh pinjam hpnya sebentar. Huhuhu
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 09.46 Delete
Saya ngalamin nih dengan dua balita yang satu aktif, yang satu takut orang, dan akhir akhirnya ini gak mau ikut yang lainnya. Ibadah jadi sering terkendala. Sholat gak bisa selalu di awal waktu.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.13 Delete
Semoga kita dimudahkan dalam menghandle waktu ya kak.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 10.00 Delete
tulisan ini membuat saya sadar. saya bersyukur sekali di rumah masih ada yang bantu urus anak. jadi untuk sholat saya nggak kesulitan. paling2 anak nangis saja, trs didekatkan ke saya waktu sholat udah diam. lucu juga, narik2 mukenah :D
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.14 Delete
Hahaha. Kalu narik aja gak papa kak. Ini udah duduk di atas kalau pas sujud.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 11.23 Delete
Wah, saya udah ngalamin yg kayak ginian. Hehe..
Kadang karena emang tinggal sendiri di rumah sementara suami kerja duh kerasa banget rempong nya. Masak, bersih2 ampe sholat pun aku gendong. Alhamdulillah anak2 dah gede sekarang. Klo ada yg nulis kayak gini saya senyum2 sdr ingat kerempongan masa lalu
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.16 Delete
wah berarti sudah melampaui ya kak. Alhamdulillah. Boleh dong kak share trik yang pernah dibuat untuk kesukaran ibu punya batita waktu itu.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 11.38 Delete
Senangnya kita kl mendekatkan diri pada Allah, berasa dapat kekuatan gitu ya Bun kl sedang mengalami kesukaran ngurus anak
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.16 Delete
yang jelas hati jadi tenang ya kak. Jadi semua terasa ringan.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 19.48 Delete
mengurus batita emang susah-susah gampang y mba, apalagi kalau pengalaman pertama
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 19.55 Delete
Insya Allah walau punya batita tetap prioritaskan ibadah. Benar mbak peran suami atau keluarga lain juga sangat membantu agar ibadah lancar.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 22.41 Delete
Makasih sharingnya mbak. Kebetulan nih puteri kedua saya sedang dalam usia balita, yang pastinya lagi aktif-aktifnya. Makasih sudah diingatkan untuk tetap prioritaskan ibadah :)
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.17 Delete
Semangat kakak.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.13 Delete
Masya Allah, poinya tersampaikan mbak..
Semoga segala kesukaran, keltihan dalam merawat Batita menjadi amal ibadah.
Pointerakhir bener banget tuh mbak, sebagai seorang suami saya jg berdiskusi dengan istri saya dan membagi tugas untuk mengurus Batita. Alhamdulilah, tidak ada yang sukar da bisa saling memahami.Saya juga turut serta dalam menjaga dan mengurus anak anak saya di rumah.
Comment Author Avatar
19 September 2020 pukul 23.18 Delete
Wah semoga yang kakak lakukan dapat ditiru para suami lainnya ya, supaya dapat saling menjaga ibadah sang istri.
Comment Author Avatar
20 September 2020 pukul 00.04 Delete
bahkan dengan memiliki anak balita saja membuat ibunya susah beribadah dan bahkan sukar juga melakukan pekerjaan lainnya, mungkin di sinilah pentingnya sang suami harus ikut membantu pekerjaan rumah tangga bersama
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.29 Delete
Betul kak, hayoo gotong royong. salin menolong suami istri.
Comment Author Avatar
20 September 2020 pukul 10.13 Delete
Setuju banget Kak, apa pun kalau diawali dengan niat ibadah semuanya bakal diberi jalan sama Allah ya Kak. Semuanya jadi mudah.
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.29 Delete
Aamiin. dan terasa ringan ya.
Comment Author Avatar
20 September 2020 pukul 15.52 Delete
Terimakasih atas tips nya mba. Ini penting sekali buat para ibu agar tidak mudah lelah mengasuh anak-anak.
Komitmen ibadah di awal waktu dan rasa ikhlas memang menjadi penawar segala letih
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.30 Delete
kalau lillah dulu, insya allah lelahnya hilang. maksudnya lelah bisa hilang namun investasi akhirat tetap kekal.
Comment Author Avatar
20 September 2020 pukul 17.57 Delete
Tentu anak merupakan anugerah terindah bagi semua pasangan suami istri,menjadi pelipur hati orang tua meskipun terkadang pola tingkah laku nya kadang membuat letih.
Dan tentu saja suami istri harus saling mendukung satu sama lain dalam mengasuh anak supaya balance
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.31 Delete
Betul kak, bersinergi bersama.
Comment Author Avatar
21 September 2020 pukul 05.36 Delete
Kembali ke ibadah, ya. Ini seperti para ibu di masa lalu yang sangat terjaga ibadahnya sehingga anak tetap selamat dan dalam kondisi terjaga messki tak ada telepon untuk mengeceknya.
TErima kasih untuk remindernya
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.31 Delete
Sama sama kak.
Comment Author Avatar
21 September 2020 pukul 13.56 Delete
MasyaAllah, terimakasih untuk artikel nya , setelah membacanya menjadikan pengingat untuk saya.
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.32 Delete
Terimakasih kembali kak.
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.05 Delete
Kalau sudah besar rasanya ingin bayi balik ke batita ya
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 14.32 Delete
Golden moment yang akan dirindukan ya kak.
Comment Author Avatar
22 September 2020 pukul 20.59 Delete
Sesukar apapun mengasuh anak, orang tua harus sabar ya.. ngeluhnya sekadarnya saja. Apalagi dibarengi niat yg benar, pasti jadi ibadah
Comment Author Avatar
23 September 2020 pukul 14.32 Delete
Wah bener nih mbak pengalaman temanku yang sering di jewer di masa kecilnya sudah dewasa jadi trauma kalau lihat anak kecil nangis karena inget masa kecilnya yg suka dijewer heuheu sedih deh ceritanya
Comment Author Avatar
23 September 2020 pukul 16.10 Delete
Kesukaran seorang ibu memiliki anak balita tak akan dialami jika sang suami dengan ringan tangan mau membantu sang istri.
Jika sang istri sedang kerepotan ada baiknya sang suami menjaga anak,atau paling tidak nggak membuat ibu ngerasa tertekan karena dimarahi akibat kurang luwes.
Disitulah terkadang ibu merasa stress dan melampiaskan ke anak, dan menjadikan anak sedikit trauma dimarahi ibu nya.
Comment Author Avatar
24 September 2020 pukul 07.05 Delete
Yup . . Sepakat memiliki dan merawat batita tidak mudah butuh kerjasama yang solid bersama pasangan
Comment Author Avatar
Han
24 September 2020 pukul 10.05 Delete
Ini aku banget huhu. Makanya kerjain artikel atau pekerjaan kantor cuma bisa pas dia tidur. Ya Allaah. Udah 6 bulan begadang terus. Rasanya tidur nambah sejam aja seneng banget
Comment Author Avatar
24 September 2020 pukul 13.04 Delete
Kesukaran ibu yang mempunyai banyak aktivitas banyak super nih ya kak, bukan hanya sebagai ibu rumah tangga aja, misalnya punya bisnis online, hobby nulis, bisa tersita karena anak batita ya kak.
Comment Author Avatar
24 September 2020 pukul 16.06 Delete
iya punya anak batita pasti ada kesulitan sendiri ya. kaya kakak saya punya 2 anak masih batita, yang satu baru 4,5 tahun yang satu baru lahir. wah repotnya hihi. kadang saya yang bantuin aja suka kerepotan. makasih mba sharingnya.
Comment Author Avatar
25 September 2020 pukul 05.40 Delete
Saya ngerasain banget susahnya shalat waktu punya bayi, tp sekarang di usia 3 udah bisa dikasih pengertian, Alhamdulillah
Comment Author Avatar
25 September 2020 pukul 06.05 Delete
Kesukaran yang kelak dirindui, kudu pinter memanfaatkannya ya Kak. Anak sata sulung baru 2 tahun ketika adeknya lahir. Jadi rempongnyaaa banget banget
Comment Author Avatar
25 September 2020 pukul 13.25 Delete
Pantas saja surga ada di telapak kaki ibu, ternyata menjadi ibu perjuangannya begitu banget. Semangat teruus ya mbak
Comment Author Avatar
26 September 2020 pukul 07.29 Delete
Terasa ya lelah punya batita tetapi ada rasa kebahagiaan ketika melihat pola mereka yang lucu, duh mama aku dulu besarin 5 anak sendiri tanpa bantuan papa. Soalnya papa kerjanya lokasi, jauh dan tak bisa pulang tiap saat
Comment Author Avatar
26 September 2020 pukul 08.36 Delete
Luar biasa perjuangan seorang ibu
Comment Author Avatar
27 September 2020 pukul 08.57 Delete
Wah bener bgt nih mba. Apa2 semua di berantakin rmh gak pernah rapih tapi gak papa yang penting anak senang. Tapi sekarang anak dah ku ajarin cara merapih kan main sendiri
Comment Author Avatar
2 Oktober 2020 pukul 09.16 Delete
Bener banget, tantangannya punya batita itu banyak banget. Kudu banyak juga stok sabarnya. Kerja sama yang bagus antara suami istri sangat diperlukan
Comment Author Avatar
19 Oktober 2020 pukul 17.07 Delete
Tetap semangat ya mom untuk bisa mengurus anak yg batita, dan saya bisa baca dari pengalaman orang lain melalui tulisan saat menjaga batita