Tips agar Tidak Tertidur setelah Shubuh di Bulan Ramadhan

Daftar Isi
Jam makan Sahur menuntut bangun lebih awal dari biasanya. Rasa kantukpun menyerang dengan hebat. Tidur setelah Shubuh menjadi godaan yang sangat besar saat masa social distancing seperti sekarang ini. Dimana work from home membuat orang tidak perlu buru-buru mengejar waktu untuk berangkat bekerja. 

            Sekali saja menuruti rasa kantuk ini. Kita akan didikte untuk tidur di hari selanjutnya. Sayang sekali bukan? Padahal tidur setelah Shubuh membuat badan lemas, tidak bersemangat, makanan terasa keluar kembali dari lambung menuju tenggorokan. Hal ini membuat mulut tidak nyaman saat berpuasa. Kalau begitu, harus ada keinginan kuat untuk tidak tertidur. Berikut lima tips agar tidak tertidur setelah Shubuh di bulan Ramadhan:

1.    Memahami anjuran Rasulullah untuk tidak tidur setelah Shubuh

Soal tidur sudah diatur dalam adab Islam. Ada beberapa hadist dan pendapat ulama yang menjelaskan bahwa hukum tidur setelah Shubuh adalah makruh. Dilansir dari dalamislam.com ada beberapa hadist dan pendapat ulama yang telah dirangkum.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan waktu pagi sebagai waktu yang penuh keberkahan.

 Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236 dan Tirmidzi no. 1212. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
            Waktu pagi adalah waktu dimana Rasulullah telah mendoakan supaya dilimpahkan banyak kebaikan. Sebagai umat Islam sayang sekali, jika menyia-yiakan begitu saja. Terlewat begitu saja. Hilang. Apalagi di bulan Ramadhan yang pahala sebuah kebaikan jadi berlipat ganda. 

            Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak).” ( Madarijus Salikin, 1: 369)
Nah, usahakan jangan tertidur setelah shalat Shubuh, supaya waktu panen kebaikan tidak terlewat begitu saja. Kecuali ada sebab yang menghalangi tidak bisa terjaga, misalnya sakit atau insomania.

2.      Memahami bahaya tidur setelah Shubuh

Ditinjau dari segi medis, tidur setelah Shubuh berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Di waktu pagi ini sebenarnya adalah waktu dimana tubuh melakukan pemanasan dan pengeluaran sisa metabolisme dari dalam tubuh. Jika tertidur, mengakibatkan terganggunya proses ini. Bukan dikeluarkan sebaliknya mengalami pengendapan di dalam tubuh. Menurut Dr. Zaidul akbar akan dapat memicu serangan jantung.

Di bulan Ramadhan, makan sahur lalu tertidur sangat berbahaya. Dilansir dari www.merdeka.com berbahaya karena akan mengganggu proses pencernaan. Biasanya setelah mengkonsumsi makanan, lambung akan mencerna menjadi sari makanan. Kemudia diserap oleh tubuh. Jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak karbonhidrat dan lemak  butuh waktu minimal 2 jam untuk mencernanya.

Terbayang ‘kan jika tertidur? Belum sempat mencerna makanan sahur. Akibatnya tidak dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam tubuh melainkan rasa lemas dan tidak bersemangat.

3.      Membaca atau menghafal Alqur’an
Membaca atau menghafal Al Qur’an adalah salah satu aktivitas yang dapat menghalau rasa kantuk yang tidak tertahan. Bahkan ketika sudah membacanya susah untuk berhenti. Hanya saja memulainya perlu usaha yang sangat keras untuk mengawali membuka mushaf ini.  Keuntunganya pahala yang didapat juga berlipat ganda.

4.      Membaca Dzikir pagi hari
Dzikir pagi dan petang salah satu manfaatnya adalah bisa menghindari bala. Dengan rajin membaca dzikir pagi insyaallah dapat menolak bala corona. Rasa kantuk hilang, kebaikanpun datang melimpah sesuai dengan yang Allah janjikan.

5.      Lakukan aktivitas Fisik
Selama Ramadhan di rumah saja, kita bisa melakukan aktivitas fisik ringan yang dapat menghilangkan rasa kantuk. Aktivitas harian yang sering kita lakukan di dalam rumah. Misalnya, mencuci piring, menyuci pakaian, menyetrika. Menyapu. Diiringi murotal Al Qur’an atau kajian dari Ustadz yang kita sukai dapat menambah semangat dan bahagia melakukan pekerjaan ini. 

Untuk mencegah kejenuhan, dapat menyelingi aktivitas rumahan dengan berkebun di sekitar rumah. Jika tidak memungkinkan lokasi berkebun. Dapat menggunakan polybag yang hasilnya lumayan untuk menutupi kebutuhan sendiri saat lockdown.

6.      Lakukan olahraga ringan
Olahraga saat berpuasa memang tidak dianjurkan. Sebab dapat menyebabkan lemas dan dehidrasi. Namun, jika dilakukan saat pagi hari, ini dapat menyehatkan dan mengusir kantuk. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah olahraga ringan saja. Misalnya jogging atau lari pagi. Berhubung harus di rumah saja, kita dapat menggunakan halaman rumah atau teras untuk jogging.

Sebenarnya banyak lagi aktivitas fisik yang dapat menghalau rasa kantuk setelah Shubuh. Dalam kondisi harus di rumah saja, pilihlah aktivitas yang nyaman dan aman. Semoga kita dapat menuai kebaikan-kebaikan di waktu pagi ya! Meskipun banyak peluang untuk bisa tertidur setelah Shubuh. 

Artikel ini dibuat oleh Halaman Sekolah (Linda Puspita) telah terbit pada tanggal 30 April 2010 di Makmoodpublishing.
 
Tertidur Setelah Shubuh di Bulan Ramadhan



Posting Komentar