Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Boleh Melaksanakan Sholat Ied Dengan Protokol Kesehatan


 
Shalat Ied dengan protokol kesehatan
Himbauan Bupati Bungo Terkait Pelaksanaan Shalat Ied
Hari Raya Idul Fitri sudah diambang pintu. Tidak seperti biasanya, hari raya kali ini ada rasa kekhawatiran menyambutnya. Ada keraguan apakah harus shalat Ied seperti tahun sebelumnya? Atau shalat di rumah saja. Mengingat hukum shalat Ied adalah sunnah muakkad, shalat yang sangat dianjurkan. Namun, wabah Covid 19 terasa mengancam. 

Dilansir dari Informasi Corona. Sebenarnya, boleh melaksanakan shalat Ied di Masjid atau di lapangan terbuka jika jumlah kasus positif covid 19 masih terkendali.

Di Kabupaten Bungo sendiri, menurut pusat informasi dan koordinasi covid 19 Kabupaten Bungo kasus positif 3 orang, 1 sembuh. 259 kasus orang dalam pemantauan (ODP), 9 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 38 orang tanpa gejala (OTG). 
Bupati Bungo, H. Mashuri, SP. ME.

Alhamdulillah, pada tanggal 18 Mei 2020 terbitlah himbauan Bupati Bungo tentang pelaksanaan shalat Idul Ied ini. Kini masyarakat kabupaten Bungo bisa mengambil keputusan akan shalat di masjid, di Mushala atau di lapangan dengan syarat mematuhi beberapa point yang menjadi protokol kesehatan seperti:
  1. Memakai masker
  2.  Membawa sajadah masing-masin
  3. Mencuci tangan sebelum dan setelah memasuki tempat shalat 
  4. Mengatur jarak (social distancing) 
  5. Tidak bersalaman 
  6. Tidak berkumpul setelah melaksanakan sholat
Protokol kesehatan yang telah ditetapkan tidak akan membantu jika masyarakat Bungo, tidak bersungguh-sungguh dalam mematuhinya. Nah, berikut ini ada tiga tips agar dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik:

  1. Hilangkan rasa ketidakenakan
Rasa ketidakenakan ini tumbuh dengan sendirinya. Misalnya merasa sungkan menyambut orang lain yang terlanjur mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Merasa tidak enak untuk ikut nimbrung ketika tetangga mengajak berkumpul untuk sekedar mengobrol.

Nah, kuncinya ada pada diri kita. Hilangkan rasa ketidakenakan tersebut. Toh, protokol kesehatan sering didengung-dengungkan. Ditempel di tempat yang mudah terbaca. Di tempat pengumuman Masjid. Jadi seharusnya siapa yang tidak enak?

2. Mengetahui pemakaian masker yang benar
Masker Medis
 
Memakai masker yang tepat adalah menutup area mulut dan hidung. Dianjurkan untuk memakai masker medis. Masker sekali pakai yang punya dua sisi. Putih dan biru. Jika tidak ada, masker kain juga bermanfaat. Pilihlah, material yang lembut sehingga terasa nyaman dipakai.

Masker yang hanya digantungkan saja di leher tidak akan menangkal covid 19. Ibarat memakai helm, helm dipakai di kepala bukan digantungkan di motor. Memang sedikit tidak nyaman. Namun, untuk kenyamanan bersama, tidak ada salahnya tetap dipakai ‘kan? 

3. Buang sifat masa bodo’
Tempat cuci tangan yang di sediakan di depan Masjid, Mushala atau lapangan bukanlah pajangan saja. Buang sifat masa bodo’ terhadap benda yang satu ini. Merasa diri tidak akan kenapa-kenapa. Merasa lucu menggapai tempat cuci tangan ini. Karena belum terbiasa,  Bahkan di tempat tertentu, perlu di ingatkan dulu, baru tergerak untuk mencuci tangan. 

Selain tiga tips diatas, alangkah baiknya jika melakukan shalat Ied di Mushala dekat rumah masing-masing. Dimana dalam satu lingkup kecil. Nilai plusnya, dapat mengenal siapa saja yang shalat. Untuk menghindari pendatang baru yang tidak kita tahu barangkali dapat menularkan covid 19.

Juga, jangan lupa tawakal kepada Allah, setelah mematuhi protokol kesehatan, serahkan segalanya kepada Allah. Semoga diri kita, keluarga kita, masyarakat Bungo khususnya dan seluruh bangsa Indonesia bebas dari covid 19. Selamat menyambut hari bergembira 1 Syawal 1441 Hijriah. Siapkan diri untuk shalat Ied dengan aman dan nyaman.

#TenanguntukMenang
#BerkahNulisdiRumah


Halamansekolah.com
Halamansekolah.com Seorang pembelajar, yang ketika merasa lelah, ia ingat bahwa hidup ini hanya untuk beribadah. Dan momen itu sebentar saja.

14 komentar untuk "Boleh Melaksanakan Sholat Ied Dengan Protokol Kesehatan"

  1. Harus benar-benar diperhatikan ini himbauan dan peraturannya. Agar salat juga tetap nyaman dan tertib. Namun, saya masih mempertimbangkan untuk mencoba anjuran dan panduan, jika harus salat ied di rumah saja. Soalnya punya 3 bocilita yang masih harus diperhatikan. Terima kasih informasinya kakak.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, di Medan pun masih bisa shalat Ied dengan berbagai syarat yang ketat. Kalo saya tahun ini memilih absen dulu kak. Karena biasanya saya kalo shalat Ied sekeluarga bawa anak dan bayi. Yang masih umur dua dan setshun belum bisa dipakein masker. Langsung dicopot.

    BalasHapus
  3. Saya di Jombang. Alhamdulillah di desa saya lusa (insyllah Ahad) pelaksaan sholat iednya di musholla secara bersama. akan tetapi sesuai dengan protokol yang ditetapkaan, jaga jarak, pakai masker, tidak bersentuhan dan lain-lain. baru setelah itu lebaran di rumah saja... semoga virus ini cepat berlalu dari muka bumi ini.. amin

    BalasHapus
  4. Masih bingung juga sebenarnya. Susah-susah gampang apakah akan ikut atau tidak, juga masih punya balita. Sepertinya memilih tidak ikut salat ied berjamaah di luar dulu. Semoga semuanya tetap sehat-sehat

    BalasHapus
  5. Ya, jika masyarakat bisa patuh dengan protokol yang ditetapkan mungkin bisa-bisa saja ya. Apalagi kalau daerah itu udah menerapkan lockdown tidak ada orang asing masuk dan warga didalamnya tidak ada yang positif (zona hijau) akan lebih memungkinkan lagi. Yang pasti pencegahan harus tetap dilakukan meskipun itu zona hijau, memakai masker, cuci tangan dan lainnya tetap harus dilakukan.

    BalasHapus
  6. Di kampung aku, Payakumbuh ga ada solat ied. Memang beda ya tahun ini, tapi semoga jadi lebih ada hikmahnya

    BalasHapus
  7. Tiap daerah punya kebijaksaan masing-masing ya untuk hal ini. Semoga stay safe ya

    BalasHapus
  8. Tahun ini harus berdamai dengan nafsu untuk pergi2 di lebaran kali iki. Mudah-mudahan tahun depan bisa ketemu dalam keadaan lebih baik. Aamiin ya Allaah

    BalasHapus
  9. Masih zona hijau kah mba? Semoga senantiasa demikian. Selamat berlebaran mba. Mohon maaf lahir dan batin.

    BalasHapus
  10. daerah sy walaupun tdk dapat melakukan sholat ied spti biasanya karena pandemi namun tak mengurangi makna idul fitri thn ini karena hakikatnya kita dpt sholat ied dimn sj (tmsk dlm rumah)..Selamat Idul Fitri ya kak..

    BalasHapus
  11. Di sini juga kak. Hampir diterapkan selurhnya

    BalasHapus
  12. Iya mbak, saat ini benar-benar selain ikhtiar juga tawakal kepada Allah, karena meski sudah berusaha sebersih mungkin mencegah diri dari virus namun jika Allah berkehendak lain, kita tidak akan bisa lari dari takdir-Nya

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah di tempat saya juga mengadakan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Jadi bisa sholat ied berjamaah di masjid. Semoga kita semua diberi kesehatan ya dan pandemi corona ini segera berakhir. Agar kita bisa beraktivitas seperti sedia kala.Aamiin

    BalasHapus
  14. Semoga corona segera berlalu ya mbak. Aamiin

    BalasHapus

Komentar yang baik akan kembali ke pemiliknya. Jadi, berkomentarlah yang baik saja.