Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak Merengek Sebelum Waktunya Berbuka? Empat Tips Ini Bisa Membantu


Assalamu’alaikum, Ayah Bunda! Bagaiman kabar puasanya  Ananda? Semoga selalu semangat ya! Sudah memasuki hari kesepuluh berpuasa, masihkah ada yang merengek sebelum waktunya berbuka? 
Anak Merengek Sebelum Waktunya Berbuka

Merengek dan menangis adalah senjata anak-anak untuk mengungkapkan keinginannya. Terkadang kelihatan sedih sekali, lesu, meluluhkan hati orang tua untuk segera mengabulkan keinginannya.

Nah, di bulan Ramadhan , anak-anak yang baru belajar berpuasa tidak luput dari drama rengek-merengek dan berurai air mata. 

“Ummi, boleh ya minum sedikit saja,” rengek Zia (6 tahun).
“Boleh ya makan? Sakit sekali perutku, Ummi!” rengeknya pada puasa hari keempat dengan wajah yang sangat memelas. 

Hendaknya orang tua jangan tergesa-gesa untuk mengabulkan keinginan anak untuk membatalkan puasa. Toh, anak sudah mencapai keberhasilannya berpuasa pada hari sebelumnya. Ditinjau lagi apakah benar-benar sakit perut atau hanya rengekan mencuri perhatian saja. 

Untuk itu, orang tua tetap semangat mensuport anak belajar puasa. Harus yakin anak kita hebat, bisa melewati belajar puasanya dengan baik. Ada empat tips yang dapat membantu ketika anak merengek sebelum waktunya berbuka:

1.      Berikan empati
Memberikan Empati ketika Anak Merengek

Anak merengek atau menangis, kadang kala bukan karena mereka tidak kuat berpuasa. Ia hanya ingin diperhatikan bahwa ia sedang melalui masa sulit belajar berpuasa. Berikan empati. Caranya adalah ceritakan bahwa kita dan anak-anak hebat lainnya juga pernah merasakan susah, lemas, sebel dan sedih, tetapi mampu melewatinya. Yakinkah bahwa anak kita adalah hebat pasti bisa mencapai sampai maghrip. 

Ketika mencapai waktunya berbuka, ajak anak bicara. Ceritakan kegembiraan saat-saat berbuka.

“Berbuka nikmat banget ‘kan? Coba kalau kakak tadi jadi batal puasa, gak akan merasakan nikmat berbuka puasa seperti ini. Besok kakak puasa lagi?” dengan gembira anak akan menjawab iya Bunda. Meskipun, besok akan ada drama rangek-merengek. Buka tutup kulkas berkali kali. Tidak apa. Yang terpenting dukungan orang tua. 

Butuh kerja keras untuk melakukannya. Terkadang memancing emosi. Merespon rengekan dengan emosi tidak akan membantu. Cukup dengan senyum dan husap rambutnya. Katakan, “Sabar ya sayang, pasti kamu bisa sampai maghrip!”

2.      Diskusikan Peraturan berpuasa di rumah
Setiap keluarga pasti ada peraturan sendiri-sendiri. Buatlah kesepakatan dengan anak tentang belajar puasa yang ia lakukan. Ketika anak merengek, jangan bosan-bosan mengingatkan dengan lembut peraturan yang telah disepakati. Misalnya jika anak berpuasa full, ia boleh memilih makanan kesukaannya. Ice cream, coklat dan makanan lainnya. Boleh juga bermain ponsel selama 15 menit. Tetapi, jika batal orang tua akan mengambil kesenangannya misalnya tidak boleh menonton TV. 

Selanjutnya, orang tua dapat memberikan stiker setiap hari ketika anak menyelesaikan puasanya. Tempelkan stiker bintang di kertas. Letakkan di tempat yang anak sering lihat. Ia akan bersemangat melihat keberhasilannya dalam berpuasa. Berikan reward. Penghargaan, jika anak mendapat 7 stiker anak dapat menukarkan dengan sesuatu yang ia idam-idamkan. 
Stiker Bintang Untuk yang Berhasil Berpuasa Sampai Maghrip


3.      Alihkan Perhatian
Alihkan perhatian adalah salah satu cara agar anak tidak merengek. Lupa dengan rasa lapar dan hausnya. Orang tua dapat mengajak anak bermain bersama, mengaji, menonton TV, belajar. Sangat cocok dengan kondisi sekarang yang harus di rumah saja. 

Memberikan makan hewan peliharaan juga menyenangkan. Anak pasti menyukai saat-saat memberi makan ikan. Memberi makan ayam. Hal ini bisa mengalihkan perhatiannya.

4.      Dukung anak berinisiatif
Berpuasa seiring dengan waktu social distancing. Banyak waktu di rumah saja. Manfaatkan dan percayakan anak berinisiatif. Hal ini bisa melatih kemandiriannya. Membuat ia bahagia dan tidak merengek untuk berbuka lebih awal. Caranya untuk anak perempuan, biarkan anak menata meja sesuai inisiatifnya sendiri sebelum berbuka puasa. Menyiapkan piring, gelas makanan. Sementara untuk anak laki-laki biarkan ia berinisiatif untuk bersih bersih rumah, menanam tanaman. Kegiatan ini tidak hanya dapat melatih anak untuk berinisiatif tetapi membuat anak mandiri dan tidak cengeng.
Berinisiatif Membersihkan Rumah

Itulah empat tips yang insyaallah membantu ketika anak merengek sebelum waktunya berbuka puasa. Membutuhkan usaha yang sangat keras dari orang tua dan anak. Membutuhkan kesabaran dari orang tua dan kesungguhan anak. Insyaallah dapat melewati masa belajar puasa dengan baik. Semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Kelak dipanggil ke surga dari pintu orang yang rajin berpuasa.

Halamansekolah.com
Halamansekolah.com Seorang pembelajar, yang ketika merasa lelah, ia ingat bahwa hidup ini hanya untuk beribadah. Dan momen itu sebentar saja.

27 komentar untuk "Anak Merengek Sebelum Waktunya Berbuka? Empat Tips Ini Bisa Membantu"

  1. Nice info, mbak.
    Tapi anakku yg sulung nih umur 4 thn 7 bulan masih gak mau puasa. Disuruh puasa iya2 aja, tp nanti minta beli jajan lagi

    BalasHapus
  2. Dengan begitu si anak akan bisa bertahan berpuasa bersama orang tuanya.. karena sudah di ajarkan sejak dini untuk berpuasa.. semoga si anak tetap mau berpuasa sampe full kak

    BalasHapus
  3. Memang ga mudah ya k mengajarkan anak berpuasa, anak saya siang hari sudah mulai merengek laper. Akhirnya karena masih tahap belajar dan masih kecil saya batalkan. Besoknya belajar puasa lagi.

    BalasHapus
  4. Wah bermanfaat sekali tipsnya ka. Godaan anak-anak sih biasanya haus abis maen di luar. Anak sy yang 4 taun jam 10 udah buka. Hehe

    BalasHapus
  5. terima kasih untuk tips nya mbak. Semoga anak2 bisa mau taat dan kuat untuk menjalani puasanya :)

    BalasHapus
  6. Anak saya juga gitu, kalau pagi sampai siang aman tapi saat sore menjelang magrib biasanya udah rewel. Biar lupa sama laparnya biasanya saat sore anak saya diajak ayahnya jalan-jalan keliling sekitar rumah. Jadi pulang saat menjelang buka. ..

    BalasHapus
  7. Duh bisa ngga ya kayak begini nanti sama anak. Saya suka ngga tega bangettt huhu. Bismillaah, belajar. Mudah-mudahan bisa. Terimakasih tips nya mba

    BalasHapus
  8. Mbak Linda, semangat ya dalam menghadapi anak yang ingin berbuka puasa sebelum waktunya

    BalasHapus
  9. Tips yang membantu sekali para orangtua mengatasi anak merengek senelum waktunya berbuka. Dulu anakku juga gitu, penuh drama awal puasa. Lama-lama jadi terbiasa. Alhamdulillah

    BalasHapus
  10. wah membantu sekali mbak linda. tentu teringat kita dulu belajar puasa bagaimana susahnya. mungkin masukkan mbak linda, tumbuhkan cinta sama kebaikan dan kebesaran Allah. karena di bawah 6 tahun itu abstrak dan imajinasinya tinggi, tenttu ia bisa lebih bersemnagt dalam menunaikan ibadah ini. semangat bun

    BalasHapus
  11. Informasi yang bagus Mba. Layak untuk di coba pada si kecil yang lagi belajar puasa.

    BalasHapus
  12. Bagus banget infonya.. Bisa dicoba nih buat ibu2 di rumah

    BalasHapus
  13. liat anak-anak belajar puasa tuh lucu banget, pengen ketawa tapi kasian gitu, melihat wajah melasnya menunjukkan rasa lapar dan lemas bercampur manja

    BalasHapus
  14. nah bisa ditiru nih tios mengajarkan anak berpuasa. emang harus diajari pelan2 ya kak..untuk dpt mengenal puasa

    BalasHapus
  15. Namanya anak anak ya
    Ada aja alasan biar bisa berbuka awal hehe
    Tq tipsnya... Bisa diterapkan

    BalasHapus
  16. Tipsnya bagus, bolehlah diterapkan nanti? Tapi itu untuk anak umur berapa tahun ya ? Kalo usia 7 tahun/usia SD apa ya merengek2 ya

    BalasHapus
  17. Tantangan banget ini yaaa. Nyaris tiap hari ni saya mengalaminya. Hahaha. Saya anggap saja ujian sebelum berbuka puasa.

    BalasHapus
  18. bener, butuh kesabaran dari orang tua untuk menguatkan anaknya agar bertahan sampai bedug maghrib.

    BalasHapus
  19. Betul banget mba, ijin share mba ke saudara biar bisa diterapkan

    BalasHapus
  20. Memang anak harus sejak dini belajar puasa apalagi usia 6 thn harus dialihkan jg ya supaya anak ga merengek bisa belajar dan bermain bareng biar dia lupa kalau sedang berpuasa. Semangat ya bunda

    BalasHapus
  21. Itulah suka dukanya mendampingi anak dalam belajar berpuasa, tipsnya bagus nih buat para orang tua yang masih punya anak kecil.

    BalasHapus
  22. Saya setuju dengan cara mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan positif tapi tetap seru. Dan memberikan reward jika berhasil itu juga menarik.

    BalasHapus
  23. Anak biasanya minta batalin puasa karena kepikiran terus sama haus dan lapar, kalau perhatiannya bisa dialihkan dengan beberapa cara yang sudah dituliskan di atas, agaknya waktu bisa terasa berjalan cepat, eh gak taunya udah masuk waktu berbuka

    BalasHapus
  24. Paling sering, istriku dan aku mencoba mengalihkan perhatian si kecil. Biasanya, kami bermain kesukaan dia misalnya kelereng.. kemudian kasih waktu main air lama. ahhaha.

    BalasHapus
  25. Putri saya juga mulai diajari buat ikutan puasa. Ya meski jam 9an berbuka, tapi minimal pengenalan dulu.
    Nah, tips ini baru kepikiran sih. Empati dan apresiasi emang perlu banget ya.

    BalasHapus
  26. Anakku yang umur 5 tahun selalu merengek minta buka duluan, padahal puasanya batal setiap ada beduq, hahaha.

    BalasHapus
  27. Pada intinya, alihkan dengan sesuatu yang menarik perhatian anak, ya... lalu motivasi dia lagi untuk lanjutkan puasanya...
    Caranya cukup banyak ternyata...

    BalasHapus

Komentar yang baik akan kembali ke pemiliknya. Jadi, berkomentarlah yang baik saja.